Jakarta (RM-FPRM) - Kebayoran Baru merupakan salah satu kawasan strategis yang terletak di kotamadya Jakarta Selatan. Secara administratif, luas daerah ini 12.58 Km2, dengan jumlah penduduk 220.000 orang. Terdiri dari, 10 wilayah kelurahan, 85 RW, serta 682 RT.
Selain bertalenta, daerah ini juga menyimpan segudang potensi. Kebayoran Baru yang notabene sebagai kecamatan unggulan, menghasilkan pendapatan anggaran daerah (PAD), terbesar. Pendapatan dari PBB saja menghasilkan 129 miliar, belum lagi pendapatan dari sektor lain yang tak kalah signifikan.
Di wilayah kecamatan ini dihuni oleh kalangan menengah keatas, sekaligus banyak bercokol kaum intektualnya. Bahkan, tak sedikit pejabat negara dan para jenderal bermukim dikawasan itu.
Melihat fenomena itu, penyediaan sarana dan prasarana untuk warga semestinya jauh lebih mempuni. Dan yang tak kalah penting, ialah, kelayakan tempat sebagai sarana pelayanan dan aktivitas warga masyarakat mesti benar-benar diperhatikan.
Tapi sayangnya hal itu sangat bertolak dengan kondisi yang terjadi dilapangan. Kantor pemerintahan yang semestinya mampu memberikan pelayanan yang nyaman dan memuaskan bagi masyarakat, tapi hal itu jauh dari harapan.
Kenapa, pasalnya kondisinya serba carut marut. Sejumlah ruangan pelayanan kantor di kecamatan itu sangat sempit. Kondisi gedungnya pun sudah usang dan terkesan reot. Belum lagi, aroma bau pesing yang menyengat hidung pegawai dan para tamu. Seolah menambah nuansa keprihatinan di lingkungan kantor instansi itu.
Guna mengantisipasi akibat serba sempitnya ruangan, dan terganggunya aktivitas pelayanan terhadap warga, sejumlah pegawai terpaksa diungsikan dilokasi lain. Pegawai bagian pertamanan, misalnya mengungsi di gedung sekolah dasar Kramat Pela. Sementara, seksi pertamanan terpaksa dievakuasi di kelurahan Melawai.
Menurut Camat Kebayoran Baru, H.Fitrial, dipindahkannya sejumlah seksi atau bagian ke lokasi lain, hal ini jelas mengganggu pelayanan. Pasalnya, camat sebagai seorang pimpinan merasa kesulitan ketika akan melakukan kordinasi. "Saya berharap agar pemerintah provinsi DKI Jakarta segera merealisasikan rencana pembangunan gedung kecamatan Kebayoran Baru. Sehingga, harapan memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat pun bisa terwujud," tandasnya.
Berbagai langkah dan terobosan positif telah dilakukan oleh camat Kebayoran Baru dan jajarannya. Upaya kerja kerasnya itu akhirnya berhasil merealisasikan pembangunan ditiga kantor kelurahan. Yakni, kelurahan Gandaria, Cipete dan kelurahan Kramat Pela. Jadi, sangatlah wajar jika rencana pembangunan gedung kecamatan Kebayoran Baru yang sudah usang itu segera direalisasikan. Sehingga pelayanan terhadap warga masyarakat pun terpuaskan.(bmb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar