Rakyat Merdeka

Kamis, 03 Maret 2011

Dicampakkan sang Suami, Karyawati Giant Berparas Cantik Itu Meradang


Tangerang (FP-RM) - Malang betul nasib yang dialami DA (33), tahun, salah seorang karyawati berparas cantik di Giant Kereo, Larangan, Kota Tangerang. Harapan ingin membangun bahtera rumah tangga yang harmonis dengan sang suami, IM (38), tahun, tapi berujung kandas. Pasangan rumah tangga beranak dua, warga Kampung Peninggilan RT.01/RW.06, Larangan Selatan itu akhirnya sepakat mengajukan gugatan cerai di pengadilan agama Kota Tangerang.
DA mengaku merasa terpukul terhadap sikap keluarga yang kerap melakukan intervensi kepada dirinya, terutama H selaku pamanya sendiri. Bukannya melerai saat dirinya cekcok dengan suaminya, tapi mereka justru ikut-ikutan memperkeruh suasana.
Masih menurut DA, saat terjadi perselisihan dengan sang suami, tiba-tiba pamannya ikut menyerang dengan melakukan aksi tampar. Bahkan, mereka nyaris menyundut rokok tangan Dewi, beruntung mampu dilerai oleh adiknya.
Karena merasa keteter, DA akhirnya membela diri dengan memegangi kerah baju sang paman. Tak sadar, aksi bela diri yang dilakukan ibu dua orang anak ini, kukunya sedikit menggores pipi sang paman. Tak ayal, urusanpun jadi panjang, DA malang itu akhirnya dilaporkan pamanya sendiri ke pihak berwajib.
Selain intervensi yang sering dialami, DA mangaku merasa tak tahan dengan sikap dan perlakuan suaminya. Misalnya, hanya sekedar ingin menengok buah hatinya, tapi tak diizinkan oleh sang suami. Teganya lagi, saat dirinya pulang kerja, sering tak dikasih kunci pintu rumah. “Hanya sekedar pingin ganti baju saja sulitnya minta ampun. Pernah, pakaian ganti saya, oleh suami dikeluarin diteras rumah, hingga terpaksa saya menginap dirumah tetangga,” ujar DA melas.
DA berharap setelah proses cerai ini usai, harta gono gini mesti dibagikan secara adil. Karena, menurutnya, harta ini didapat setelah terjadi perkawinan.[bmb/rudy]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar