Rakyat Merdeka

Selasa, 01 Maret 2011

Gubernur Fauzi Bowo Manjakan Forkabi Jangan Hanya Melalui Panggung Seni dan Budaya

Jakarta (RM-FPRM) - Hingga saat ini, Gubernur Fauzi Bowo memanjakan Ormas Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), hanya melalui panggung seni dan budaya. Padahal, ketika musyawarah Besar (Mubes), sekaligus rapat kerja Forkabi pertama digelar, Ormas Betawi ini sepakat mengamanatkan bang Fauzi Bowo menjadi Gubernur. Setelah didorong melalui gerbong Forkabi, baru kemudian terjadi deal-deal koalisi lintas partai antar pendukung bakal calon (Balon), Gubernur. Hal ini diungkapkan wakil sekretaris DPD Forkabi Jakbar, Madsanih Manong kepada Kompasiana.com, baru-baru ini.

Untuk itu, kata Madsanih, Pemerintah Provinsi (Pemprov), DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Fauzi Bowo, selain kerap menonjolkan panggung seni dan budaya, kedepan juga harus mampu memberdayakan SDM, baik kader maupun anggota Forkabi. Pasalnya, masih banyak anggota organisasi ini yang belum mendapatkan pekerjaan tetap. Apalagi, mereka kebanyakan merupakan orang - orang lapangan. Jadi, pemerintah DKI mesti peduli untuk memberikan berbagai pelatihan yang mengena pada titik sasaran. Lantas, pemerintah setempat bersedia memberikan referensi kepada para pengusaha, agar anggota Forkabi diberikan kesempatan untuk bisa bekerja. Karena, sekarang ini yang lebih dominan membidangi, baik keamanan maupun tenaga kerja lainnya justru pihak swasta.

Untuk itu dirinya berharap, dibawah kepemimpinan ketua umum Forkabi yang baru, organisasi ini lebih mengedepankan pola-pola intelektual. Misalnya, ketika terjadi suatu permasalahan, harus mengedepankan birokrasi, melalui cara administrasi, jadi tidak main hakim sendiri.

Ketika disinggung terkait kerusuhan yang belakangan kerap terjadi, seperti bentrokan yang terjadi di Ampera, Jakarta Selatan, Madsanih menyatakan, terutama bagi teman-teman Forkabi, dan Ormas Betawi lainnya agar bersama-sama membangun kota Jakarta. Kita cukup prihatin dengan kejadian di Ampera, apalagi peristiwa itu terjadi dilingkungan lembaga yang sangat kita hormati. Dalam hal ini pihak kepolisian harus benar-benar bisa menangkap para pelaku bentrokan, sekaligus tokoh intelektualnya, agar kedepan tidak terulang peristiwa serupa. "Mari kita bersama-sama mentaati peraturan yang ada, tegakkan hukum. Ciptakan kondisi di ibukota Jakarta ini yang nyaman dan kondusif," tandasnya.(BMB/IPS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar